Salah satu momen paling membahagiakan bagi orang tua adalah kelahiran buah hati. Setelah proses persalinan yang melelahkan, pertanyaan yang sering muncul adalah, berapa sebenarnya berat ideal bayi baru lahir? Memahami rentang berat ideal ini penting sebagai indikator awal kesehatan bayi dan perkembangannya di kemudian hari.
Menurut data dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) yang dipublikasikan pada hari Jumat, 25 Juli 2025, di Jakarta Pusat, berat ideal bayi baru lahir yang sehat umumnya berada dalam rentang 2,5 hingga 4 kilogram (kg). Namun, perlu diingat bahwa angka ini bukanlah patokan mutlak dan sedikit variasi masih dianggap normal. Faktor-faktor seperti usia gestasi (lama kandungan), genetik, nutrisi ibu selama hamil, dan jenis kelamin bayi dapat memengaruhi berat lahir.
Dr. Ayu Lestari, seorang dokter spesialis anak di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Kemang Medical Care Jakarta Selatan, menjelaskan lebih lanjut mengenai pentingnya memantau berat badan bayi sejak lahir. “Berat lahir adalah indikator awal yang penting untuk menilai kesehatan bayi. Bayi dengan berat lahir di bawah 2,5 kg (berat lahir rendah/BBLR) atau di atas 4 kg (berat lahir lebih) memerlukan perhatian khusus karena berpotensi mengalami masalah kesehatan tertentu,” ujarnya saat memberikan edukasi kepada orang tua baru pada acara Parenting Class yang diadakan di RSIA Kemang Medical Care pada hari Sabtu, 26 Juli 2025.
Lebih lanjut, Bripka. Roni Setiawan, S.Kep., seorang petugas Bhabinkamtibmas dari Polsek Tebet Timur, Jakarta Selatan, yang turut hadir dalam acara Parenting Class sebagai bagian dari program kemitraan polisi dan masyarakat di bidang kesehatan ibu dan anak, juga menyampaikan pesan pentingnya pemantauan kesehatan bayi secara rutin. “Kami mendukung penuh upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak. Pemantauan berat badan bayi secara berkala di posyandu atau fasilitas kesehatan terdekat sangat penting untuk deteksi dini potensi masalah kesehatan,” katanya.
Penting untuk dipahami bahwa setelah lahir, bayi akan mengalami penurunan berat badan fisiologis (normal) sekitar 5-10% dari berat lahirnya dalam beberapa hari pertama. Hal ini disebabkan oleh keluarnya cairan tubuh dan adaptasi bayi terhadap lingkungan baru. Namun, dalam waktu 1-2 minggu, berat badan bayi seharusnya mulai naik kembali dan mencapai berat ideal sesuai dengan kurva pertumbuhan yang ditetapkan oleh WHO.
Oleh karena itu, orang tua tidak perlu terlalu khawatir jika berat badan bayi sedikit di luar rentang ideal pada saat lahir, asalkan bayi dalam kondisi sehat dan tidak ada indikasi masalah kesehatan lainnya. Pemantauan rutin oleh dokter anak atau bidan akan membantu memastikan pertumbuhan bayi berjalan sesuai dengan seharusnya.
Informasi Penting Terkait Berat Badan Bayi Baru Lahir:
- Faktor yang Mempengaruhi Berat Lahir: Usia gestasi, genetik, nutrisi ibu, kesehatan ibu selama hamil, dan jenis kelamin bayi dapat memengaruhi berat lahir.
- Penurunan Berat Badan Fisiologis: Penurunan berat badan sekitar 5-10% dalam beberapa hari pertama setelah lahir adalah normal.
- Pentingnya Pemantauan Rutin: Pemantauan berat badan bayi secara berkala oleh tenaga kesehatan sangat penting untuk memastikan pertumbuhan yang optimal.
- Kapan Harus Khawatir: Orang tua perlu berkonsultasi dengan dokter jika bayi mengalami penurunan berat badan yang berlebihan, tidak mengalami kenaikan berat badan setelah 2 minggu, atau menunjukkan gejala kesehatan lainnya.
Dengan memahami tentang berat ideal bayi baru lahir dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, diharapkan orang tua dapat lebih tenang dan proaktif dalam memantau kesehatan buah hati mereka.