Serangan asma bisa berkisar dari ringan hingga sangat parah, dan terkadang, kondisi ini dapat berkembang menjadi darurat asma yang mengancam jiwa. Meskipun inhaler penyelamat adalah alat vital, ada saatnya ketika obat tersebut tidak cukup dan intervensi medis profesional menjadi mutlak diperlukan. Keterlambatan dalam mencari bantuan medis saat terjadi darurat asma dapat berakibat fatal, oleh karena itu, jangan pernah ragu untuk segera menghubungi layanan medis.
Darurat asma seringkali ditandai dengan gejala yang tidak membaik meskipun penderita telah menggunakan inhaler penyelamat berulang kali. Tanda-tanda lain yang menunjukkan kondisi kritis meliputi kesulitan berbicara dalam kalimat lengkap (hanya bisa mengucapkan beberapa kata), napas yang sangat cepat dan dangkal, wheezing (napas berbunyi) yang sangat keras atau justru hilang (menandakan penyumbatan saluran napas yang parah), bibir atau kuku membiru (sianosis), kulit pucat atau keabu-abuan, serta kebingungan atau penurunan tingkat kesadaran. Jika Anda melihat salah satu dari tanda-tanda ini pada penderita asma, itu adalah sinyal jelas bahwa Anda sedang menghadapi darurat asma.
Saat menghadapi situasi ini, setelah memastikan penderita duduk dalam posisi nyaman dan telah mencoba menggunakan inhaler sesuai dosis yang dianjurkan (maksimal 10 hirupan dalam 10-15 menit), segera hubungi layanan darurat medis. Di Indonesia, Anda bisa menghubungi nomor 112 atau ambulans di 118/119. Berikan informasi yang jelas dan tenang kepada operator mengenai kondisi penderita, gejala yang dialami, dan tindakan pertolongan pertama yang sudah diberikan. Misalnya, pada sebuah insiden di sebuah perkantoran pada 20 Mei 2025, kesigapan seorang rekan kerja yang langsung menelepon ambulans saat rekannya mengalami kesulitan bernapas parah terbukti menyelamatkan nyawa.
Jangan mencoba mengemudikan penderita ke rumah sakit sendiri jika kondisi mereka sangat parah, kecuali jika ambulans tidak memungkinkan datang dengan cepat dan Anda memiliki alternatif transportasi yang aman dan cepat. Selama menunggu bantuan tiba, tetaplah di sisi penderita, bicaralah dengan tenang, dan terus pantau pernapasan mereka. Petugas medis dari Rumah Sakit Umum Pusat pada 18 Juni 2025 menegaskan bahwa waktu adalah faktor krusial dalam penanganan darurat asma; setiap menit penundaan dapat memperburuk prognosis.
Mengenali tanda-tanda darurat asma dan tidak ragu untuk mencari bantuan profesional adalah kunci untuk memastikan keselamatan penderita. Prioritaskan keselamatan dan segera bertindak ketika nyawa menjadi taruhan.