Menyusul peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di beberapa wilayah Aceh, pemerintah daerah melalui Dinas Kesehatan setempat bergerak cepat melakukan tindakan preventif dan represif. Salah satu langkah utama yang digencarkan adalah pelaksanaan pengasapan secara massal di area-area yang dianggap rawan penyebaran penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti ini. Kegiatan pengasapan intensif ini mulai dilaksanakan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, Dr. Aisyah Putri (48), dalam keterangan persnya di Banda Aceh, menjelaskan bahwa peningkatan kasus DBD menjadi perhatian serius. Langkah fogging ini dilakukan sebagai upaya memutus rantai penularan penyakit dengan memberantas nyamuk dewasa pembawa virus Dengue. Prioritas fogging diberikan kepada wilayah-wilayah yang memiliki catatan kasus DBD tertinggi dan area padat penduduk.
“Kami tidak ingin kasus DBD terus meluas di Aceh. Oleh karena itu, tindakan cepat berupa fogging massal ini kami lakukan sebagai langkah awal untuk mengendalikan populasi nyamuk Aedes aegypti,” ujar Dr. Aisyah Putri. Pelaksanaan fogging melibatkan tim dari Dinas Kesehatan kabupaten/kota, puskesmas setempat, serta relawan kesehatan. Kegiatan ini dilakukan secara terkoordinasi, menyasar lingkungan perumahan, sekolah, tempat ibadah, dan area publik lainnya yang berpotensi menjadi tempat perindukan nyamuk.
Proses fogging dilakukan dengan menggunakan mesin khusus yang mengeluarkan asap insektisida. Masyarakat diimbau untuk sementara waktu keluar dari rumah saat fogging dilakukan dan membuka jendela serta pintu setelah proses selesai agar sirkulasi udara berjalan baik. Selain fogging, Dinas Kesehatan juga terus mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui gerakan 3M Plus (Menguras, Menutup, Mengubur, dan tindakan pencegahan lainnya).
Meskipun fogging efektif membunuh nyamuk dewasa, PSN tetap menjadi kunci utama dalam pencegahan DBD karena menyasar jentik nyamuk di tempat perindukannya. Masyarakat diimbau untuk aktif membersihkan lingkungan sekitar rumah dari genangan air, seperti di ban bekas, pot bunga, dan wadah penampungan air lainnya.
Pemerintah Aceh berharap dengan langkah fogging yang masif dan partisipasi aktif masyarakat dalam PSN, kasus DBD di wilayah Aceh dapat segera terkendali dan tidak menimbulkan korban jiwa lebih lanjut.