Bongkar Mitos! Fakta Sebenarnya Kandungan Garam Himalaya, Lebih Unggulkah?

By | April 12, 2025

Garam Himalaya, dengan warna merah mudanya yang khas, seringkali dipromosikan sebagai alternatif yang lebih sehat dibandingkan garam dapur biasa. Berbagai klaim bermunculan mengenai kandungan garam Himalaya yang disebut-sebut lebih kaya mineral dan lebih rendah natrium. Namun, benarkah demikian? Mari kita telaah lebih lanjut mengenai mitos atau fakta seputar kandungan garam Himalaya.

Salah satu klaim paling umum adalah bahwa garam Himalaya memiliki kandungan mineral yang jauh lebih tinggi, bahkan mencapai 84 jenis mineral. Memang benar, garam Himalaya mengandung beberapa mineral seperti kalsium, kalium, magnesium, dan zat besi dalam jumlah kecil. Warna merah muda pada garam ini pun berasal dari kandungan zat besi oksida. Namun, penting untuk dicatat bahwa sebagian besar (kandungan garam Himalaya, sekitar 98%, tetaplah natrium klorida – sama seperti garam dapur biasa.

Lantas, bagaimana dengan klaim bahwa garam Himalaya lebih rendah natrium? Faktanya, perbedaan kandungan natrium antara garam Himalaya dan garam dapur tidak signifikan. Dalam 1 gram garam dapur, kandungan natrium berkisar sekitar 381 mg, sementara dalam 1 gram garam Himalaya, kandungan natriumnya sekitar 368 mg. Perbedaan yang kecil ini tidak akan memberikan dampak kesehatan yang berarti jika dikonsumsi dalam jumlah normal.

Meskipun demikian, beberapa orang berpendapat bahwa karena kristal garam Himalaya lebih besar, mereka cenderung menggunakan lebih sedikit saat memasak, sehingga secara tidak langsung mengurangi asupan natrium. Namun, hal ini sangat bergantung pada kebiasaan individu dan ukuran butiran garam yang digunakan. Saat ini, garam Himalaya juga tersedia dalam ukuran butiran halus yang sama dengan garam dapur.

Lalu, apakah ada manfaat kesehatan signifikan dari mineral tambahan dalam garam Himalaya? Mengingat jumlah konsumsi garam harian yang direkomendasikan sangat kecil (tidak lebih dari 5 gram atau 1 sendok teh), jumlah mineral tambahan yang diperoleh dari garam Himalaya juga sangatlah sedikit dan kemungkinan tidak memberikan dampak kesehatan yang substansial dibandingkan dengan asupan mineral dari makanan lain yang kita konsumsi sehari-hari. Tubuh kita membutuhkan asupan mineral yang beragam dari berbagai sumber makanan, bukan hanya dari garam.

Kesimpulannya, klaim bahwa garam Himalaya jauh lebih baik daripada garam dapur dari segi nutrisi dan manfaat kesehatan sebagian besar adalah mitos. Meskipun mengandung sedikit mineral tambahan, jumlahnya tidak signifikan untuk memberikan efek kesehatan yang berarti. Perbedaan kandungan natrium pun tidak terlalu besar. Baik garam Himalaya maupun garam dapur harus dikonsumsi dalam jumlah terbatas untuk menjaga kesehatan. Pilihlah jenis garam sesuai preferensi Anda, namun tetap perhatikan asupan natrium harian Anda secara keseluruhan.