Pelayanan yang baik merupakan fondasi utama dalam pendidikan kesehatan yang berkualitas. Lebih dari sekadar menyampaikan materi perkuliahan, pendidikan kesehatan yang efektif harus mampu menciptakan lingkungan belajar yang suportif, inklusif, dan berorientasi pada pengembangan kompetensi mahasiswa secara holistik. Dalam ekosistem pendidikan ini, dosen memegang peranan yang sangat penting dalam mewujudkan pelayanan yang baik tersebut.
Dosen bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai mentor dan fasilitator yang menciptakan suasana belajar yang interaktif dan mendorong mahasiswa untuk berpikir kritis. Pelayanan baik dari dosen tercermin dalam kesediaan mereka untuk memberikan bimbingan personal di luar jam kuliah, menjawab pertanyaan mahasiswa dengan sabar dan jelas, serta memberikan umpan balik yang konstruktif terhadap tugas dan perkembangan akademik mahasiswa.
Lebih dari itu, dosen yang memberikan pelayanan baik akan menciptakan lingkungan kelas yang inklusif, di mana setiap mahasiswa merasa dihargai dan didorong untuk berpartisipasi aktif. Mereka menggunakan metode pengajaran yang variatif dan menarik, menyesuaikan dengan gaya belajar yang berbeda-beda, sehingga materi perkuliahan dapat diserap dengan lebih efektif. Dosen yang peduli juga akan memantau perkembangan mahasiswa secara individual, mengidentifikasi kesulitan belajar, dan memberikan dukungan yang dibutuhkan.
Peran dosen dalam pelayanan baik juga tercermin dalam kesediaan mereka untuk terus mengembangkan diri dan meningkatkan kompetensi. Dosen yang aktif mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan akan mampu memberikan materi yang relevan dan up-to-date kepada mahasiswa. Mereka juga menjadi teladan dalam hal profesionalisme dan etika kerja di bidang kesehatan.
Selain aspek akademik, dosen juga berperan dalam membimbing mahasiswa dalam pengembangan soft skills yang penting untuk karir di bidang kesehatan, seperti kemampuan komunikasi yang efektif, kerja sama tim, dan pemecahan masalah. Melalui penugasan kelompok, diskusi kelas, dan simulasi kasus, dosen melatih mahasiswa untuk menjadi tenaga kesehatan yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki keterampilan interpersonal yang baik.
Pelayanan baik dari dosen juga mencakup keterbukaan terhadap masukan dan kritik dari mahasiswa. Dosen yang responsif terhadap umpan balik akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan menciptakan pengalaman belajar yang lebih baik bagi mahasiswa. Sikap ini menunjukkan komitmen dosen terhadap kemajuan mahasiswa dan kualitas pendidikan secara keseluruhan.